Jumat, 22 Juni 2012

Setan Tidur di Hidung Manusia?

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..
Hi, setelah beberapa minggu (kayaknya) saya tidak update artikel lagi karena belum mendapatkan bacaan yang menarik. Akhirnya kali ini saya akan meng-update artikel yang saya peroleh dari buku yang berjudul "Agar Kita Tidak Diperdaya SETAN". Berikut adalah artikelnya, silahkan membaca..

DARI ABU HURAIRAH radhiyallaau 'anhu: Rasulullah SAW bersabda, "Apabila salah seorang dari kamu bangun tidur hendaklah ia berwudhu dan mengeluarkan air dari hidung sebanyak tiga kali. Karena setan sedang tidur di hidungnya." (Muttafaq 'alayh).

   Mungkin ada yang mengatakan, setan tidur di hidungnya adalah karena hidung jauh dari ibadah. Sebab, mata adalah pintu untuk melihat penciptaan langit dan bumi --- "Dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tidak memerhatikan?" (Q.s. adz-Dzariyat [51] : 21) --- pintu untuk mengambil pelajaran dan pemahaman, sementara pemahaman adalah pintu untuk berpikir, 'Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya aku ingat (pula) kepadamu' (Q.s. al-Baqarah [2] : 152) dan, "Dan sebutlah Allah sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung." (Q.s. al-Anfal [8] : 45). Sedangkan telinga adalah alat mendengarkan zikrullah dan ayat-ayat-Nya --- "Yang mendengarkan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya." (Q.s. az-Zumar [39] : 18). Namun, hidung sama sekali tidak punya fungsi-fungsi seperti itu.

   Bisa juga dikatakan, setan masuk ke dalam diri seseorang lewat hidung dan orang-orang banyak pun biasa berkata kepada orang yang terlihat sombong, "Setan telah meniup hidung kalian!" Hajjaj berkata dalam salah satu pidatonya, "Hai orang-orang yang celaka dan munafik! Setan telah meniup hidung kalian ketika kalian mengatakan Hajjaj telah mati! Ketahuilah, Hajjaj tidak mengharapkan kebaikan kecuali setelah kematiannya."

   Nabi SAW bersabda, "Menguap dalam sholat dari setan, maka jika salah seorang dari kamu menguap hendaklah ia menutupinya semampunya." Di samping itu semua, hidung adalah pintu terbuka yang tidak punya katup. Mata dan mulut punya katup, sehingga musuh Allah itu tidak menemukan jalan masuk melalui keduanya, sebagaimana dia juga tidak menemukan jalan masuk ke tempat-tempat air yang telah ditutup dam dibacakan nama Allah serta pintu yang telah ditutup.

   Dalam Shahih Muslim : dari Jabir radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Tutuplah pintu, ikatlah kantong air, tutuplah wadah, dan matikan lampu. Karena setan tidak mampu membuka pintu yang tertutup, melepaskan tali kantong air, membuka tutup wadah ..."

   Para ulama berbeda pendapat mengenai tujuan syariat dalam menyuruh membasuh tangan seperti disebutkan dalam hadis berikut ini, "Jika salah seorang dari kamu bangun tidur hendaklah dia tidak memasukkan tangannya ke wadah sebelum dia membasuhnya tiga kali karena dia tidak mengetahui di mana tangannya semalam."

    Qadhi Abu Ya'la dan murid-muridnya mengatakan : ini untuk tujuan ibadah murni, karena dia bukan najis sungguhan. Ada yang berpendapat, karena kuat kemungkinan ia telah terkena najis. Ulama-ulama yang lain mengatakan : karena tangan orang yang tidur punya kemiripan dengan setan, dan Nabi SAW telah memerintahkan membasuh rongga hidung dengan alasan dia adalah tempat tidur setan. Dengan begitu diketahui bahwa alasan perintah membasuh tangan bukan karena adanya najis atau hadas, sehingga sabdanya, "Karena dia tidak mengetahui di mana tangannya semalam" bisa diartikan dengan arti ini dan ini temasuk salah satu alasan hukum yang kuat yang didukung oleh nash.




sumber : Buku "Agar Kita Tidak Diperdaya SETAN"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Tinggalkan Komentar Anda..
Komentar Tidak Langsung Terbit Karena Akan Dimoderasi Terlebih Dahulu..