Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang sekitar 120 milimeter dengan diameter sekitar 10 milimeter yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lain.
"MEROKOK DAPAT MENYEBABKAN KANKER, SERANGAN JANTUNG, IMPOTENSI, DAN GANGGUAN KEHAMILAN DAN JANIN"
Kalimat itu pasti ada pada setiap bungkus rokok. Pastilah semua orang sering melihatnya. Peringatan ini sudah biasa tampil di televisi, radio, koran, dan bahkan pada kemasan rokok itu sendiri. Akan tetapi, mengapa masih juga banyak orang yang merokok?
Meski semua orang tahu akan bahaya yang ditimbulkan akibat merokok, perilaku merokok belum juga surut dan tampaknya merupakan perilaku yang masih dapat ditoleransi oleh masyarakat. Hal ini dapat dirasakan dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan rumah, mall, angkutan maupun di jalan-jalan. Hampir setiap saat dapat disaksikan dan dijumpai orang yang sedang merokok. Bahkan, jika orang merokok berada di sebelah ibu yang sedang menggendong bayo sekalipun, orang tersebut tetap tenang mengembuskan asap rokoknya. Ironisnya, orang-orang yang ada di sekelilingnya acapkali tidak peduli.
Hal yang lebih memprihatinkan lagi, usia mulai merokok setiap tahunnya semakin muda. Bila dulu orang mulai berani merokok pada usia SMP, sekarang dapat dijumpai anak-anak SD kelas 5 sudah mulai merokok secara diam-diam. Penyebab remaja merokok diantaranya adalah pengaruh orangtua, teman, iklan, juga keinginan untuk bereksperimen mencari pengalaman baru.
Padahal, kerugian yang ditimbulkan rokok sangat banyak bagi kesehatan,tetapi sayangnya masih saja banyak orang yang tetap memilih untuk menikmatinya. Dalam asap rokok terdapat 4.000 zat kimia berbahaya untuk kesehatan, dan setidaknya 200 diantaranya dinyatakan sangat berbahaya bagi kesehatan. Racun utama pada rokok adalah tar, nikotin, dan karbon monoksida.
Nah, fakta yang membuktikan bahwa rokok itu hanya merugikan sudah banyak sekali. Jadi, ngapain merokok. Rokok hanya membuat masa depanmu dibayangi oleh penyakit-penyakit yang mengerikan.
========================================================
Ingat, Ya!
- Meskipun orangtuamu merokok, kamu tidak harus meniru, karena kamu mempunyai akal yang dapat dipakai untuk membuat keputusan sendiri.
- Iklan-iklan merokok sebenarnya menjerumuskan orang. Sebaiknya kamu mulai belajar untuk tidak terpengaruh oleh iklan seperti itu.
- Kamu tidak harus ikut merokok hanya karena teman-temanmu merokok. Kamu bisa menolak ajakan mereka untuk ikut merokok.
- Perilaku merokok akan memberikan dampak bagi kesehatan secara jangka pendek maupun jangka panjang yang nantinya akan ditanggung tidak saja oleh dirimu, tetapi juga dapat membebani orang lain.
========================================================
sumber : buku 99 Ideas for Happy Teens
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Tinggalkan Komentar Anda..
Komentar Tidak Langsung Terbit Karena Akan Dimoderasi Terlebih Dahulu..